Catatan Reportase :

Dari Pemilu Amerika : George Bush atau Al Gore? (15)

 

New Orleans, 15/11/00 - 09:45 PM (16/11/00 - 10:45 WIB)

 

Hari ini di Florida banyak diwarnai dengan urusan pengadilan atas berbagai tuntutan yang berkaitan dengan penghitungan ulang kartu suara. Kedua belah pihak pun saling mengeluarkan pernyataan dan pandangan-pandangannya.

 

Siang tadi, Pengadilan Tinggi Florida telah menyatakan menolak upaya untuk menghentikan penghitungan ulang di tiga kabupaten.  Pengadilan juga meminta agar Sekwilda Florida sebagai panitia tertinggi pemilu di negara bagian Florida dapat membuat keputusan yang terbaik untuk mempertimbangkan permintaan beberapa kabupaten melakukan penghitungan ulang secara manual.

 

Sekitar sejam yang lalu, setelah mempertimbangkan alasan-alasan yang dikemukakan oleh tiga kabupaten, yaitu Broward, Dade dan Palm Beach untuk melanjutkan penghitungan ulang secara manual, akhirnya Sekwilda Florida memutuskan menolak perubahan-perubahan terhadap hasil perhitungan suara yang telah masuk. Ini berarti tidak ada perpanjangan waktu guna menerima hasil penghitungan suara secara manual yang sedang diselesaikan di tiga kabupaten tersebut. Pihak Gore tentu saja menentang keputusan ini dan siap untuk bertarung lagi di pengadilan besok pagi.

 

Sementara pengadilan banding federal di Atlanta, Georgia, menyatakan akan mempertimbangkan tuntutan Bush untuk menyetop penghitungan ulang di Florida, setelah sebelumnya tuntutan Bush ini kalah di pengadilan negara bagian di Orlando.

 

Tadi siang, Wakil Presiden Al Gore mengajukan tawaran agar proses pemilihan presiden dapat segera diselesaikan, yaitu dengan menyatakan akan sangat menghargai jika dapat dilakukan penghitungan ulang secara manual di tiga kabupaten tersebut (atau seluruh Florida) dan meminta agar Gubernur George Bush menyetujuinya. Setelah itu tinggal menunggu hasil penghitungan dari suara luar negeri (absentee ballot). Al Gore juga mengajak George Bush untuk bertemu secara pribadi, bukan untuk bernegosiasi tetapi untuk “memperbaharui suasana dialog”, demi demokrasi.

 

Usulan Gore ini ternyata ditolak oleh Bush. Beberapa menit yang lalu, Bush menyatakan menolak untuk melanjutkan penghitungan suara secara manual, karena penghitungan ulang dengan mesin sebenarnya telah dilakukan tiga sampai empat kali. Bush menyatakan agar proses pemilihan ini hendaknya “fair, accurate and final”. Bush juga menyatakan dengan senang hati akan melakukan pertemuan pribadi dengan Gore tetapi nanti setelah proses pemilu selesai.

 

Penghitungan suara dari luar negeri yang jumlahnya diperkirakan sekitar 4.000 suara akan dimulai hari Jum’at siang lusa dan akan diselesaikan hingga tengah malam. Hasilnya baru akan disahkan pada hari Sabtu siangnya. Diperkirakan, suara dari luar negeri ini akan banyak mendukung George Bush.

 

Dengan melihat perkembangan ini apakah pada hari Sabtu nanti semua proses penghitungan suara di Florida akan selesai dan berarti secara nasional juga akan dapat diketahui siapa pemenangnya? Dan mengakhiri periode yang oleh pers disebut “too close to call” (angkanya terlalu mepet untuk dapat disimpulkan siapa pemenangnya)? Para pengamat, analis, wartawan maupun pejabat belum ada satupun yang berani menjawabnya.-

 

 

Yusuf Iskandar

 

 

[Sebelumnya][Kembali][Berikutnya]